Minggu, 29 April 2018

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT NORMALISASI



Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikukti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

Bentuk Normal Ke Satu (First Normal Form/1-NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila terpecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.
Syarat normal ke satu (1-NF) antara lain:
1.     setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.
2.     tidak ada set atribute yang berulang atau bernilai ganda.
3.     telah ditentukannya primary key untuk tabel / relasi tersebut.
4.     tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2-NF)
Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut. Jika A adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional dependency (memiliki ketergantungan fungsional terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A.
Syarat normal kedua (2-NF) sebagai berikut.
1.     Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
2.     Atribute bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully functional dependency) pada kunci utama / primary key.

BENTUK NORMAL KE TIGA (THIRD NORMAL FORM / 3 NF)
Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut.
Syarat normal ketiga (Third Normal Form / 3 NF) sebagai berikut.
1.     Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
2.     Atribute bukan kunci (non-key) harus tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non_key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap priamry key di relasi itu saja.
3.     Selruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

Bentuk Normal Keempat (4NF)

Syarat:

  • Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued attribute.
  • Untuk setiap  multivalued attribute (MVD) juga harus merupakan Functional Dependency

Bentuk Normal Tahap Kelima (5NF)


  • Bentuk normal 5NF terpenuhi jika memiliki sebuah loseloss decomposition menjadi tabel-tabel yang lebih kecil.
  • Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan Functional Dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep Join Dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi untuk membentuk tabel semula.



Senin, 16 April 2018

NORMALISASI


Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logik basis data dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.
Dalam merancang basis data dapat dilakukan dengan:
1.     Menerapkan Normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui, atau
2.     Langsung membuat model Entity-Relationship. Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logik basis data dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.
KEUNTUNGAN DARI NORMALISASI
1.     Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data.
2.     Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data.
3.     Meminimalkan kemungkinan anomali pembaruan.
4.     Memaksimalkan stabilitas struktur data.


ANOMALY

Anomaly pada dasarnya adalah ketidak-konsistenan (inkonsistensi). Misalkan ada pergantian nama dari Bank Perkasa menjadi Bank Perkasa Utama sebanyak 4 record. Jika pergantian nama hanya dilakukan pada salah satu record saja, maka terjadi ketidak-konsistenan yaitu satu nomor bank berrelasi dengan 2 nama bank yang berbeda.
Dekomposisi tabel dapat mengurangi redudansi yang ada dan menghilangkan anomaly. Perancangan melalui proses normalisasi mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
1.     Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk penyimpanan data.
2.     Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data.
3.     Meminimalkan kemungkinan anomaly pembaruan.
4.     Memaksimalkan stabilitas struktur data.
PROBLEM PADA RELATION YANG SUDAH  DI NORMALISASI
1.     Performance problem
Masalah terhadap performa database
2.     Referential Integrity Problem
Masalah yang timbul terhadap referensi antar data-data diantara dua tabel atau lebih
BEBERAPA KONSEP YANG HARUS DIKETAHUI:
1.     Field/ Atribut Kunci
2.     Kebergantungan Fungsi
ATRIBUT KEY
ada beberapa key field atau atribut key dalam database:
1.     Kunci Calon (Candidat key)
Kunci calon adalah salah satu rangkaian yang mempunyai nilai unik untuk membedakan atau mengidentifikasi nilai-nilai kombinasi yang unik diantara semua kejadian yang spesifik dari entetitas.
2.     Kunci Utama (Primary Key)
Kunci utama adalah atribut merupakan kunci calon yang telah dipilih untuk mengidentifikasi setiap record secara unik. Kunci utama harus merupakan atribut yang benar-benar unik dan tidak boleh ada nilai NULL. Kunci utama adalah suatu nilai dalam basis data yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu baris dalam table.
3.     Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci Alternatif adalah kunci alternatif yang tidak terpilih. Misal : dalam suatu entitas terdapat dua atribut yang bisa dijadikan sebagai kunci. Sementara yang boleh dijadikan kunci hanya satu, maka anda harus memilih salah satu. Atribut yang dipilih, disebut kunci utama.
4.     Kunci Tamu (Foreign Key)
Jika sebuah kunci utama terhubungan ke tebel lain, maka keberadaan kunci utama pada tersbut di sebut sebagai kunci tamu. Kunci tamu adalah Sebuah kumpulan atribut dalam satu relasi yang digunakan untuk me“refer” (menunjuk) ke suatu baris (tuple) pada relasi yang lain (harus berkorespondensi dengan kunci utama pada relasi yang kedua), seperti: ‘logical pointer’.
5.     Kunci Komposit (Composite key)
Dalam desain basisdata, kunci komposit adalah kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian entitas. Setiap atribut yang membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana dalam haknya sendiri.
6.     Kunci Sekunder (Secondary Key)
Kunci sekunder adalah sebuah atribut atau kombinasi yang digunakan hanya untuk tujuan pengambilan data.
KEBERGANTUNGAN KUNCI
1.     Ketergantungan Fungsional (Fungsional Dependent) Keterkaitan antar hubungan antara 2 atribute pada sebuah relasi. Dituliskan dengan cara : A -> B, yang berarti : Atribute B fungsionality Dependent terhadap atribute A atau Isi (value) atribute A menentukan isi atribute B Definisi dari functional dependent : Diketahui sebuah relasi R, atribute Y dari R adalah FD pada atribute X dari R ditulis R.X -> R.Y jika dan hanya jika tiap harga X dalam R bersesuaian dengan tepat satu harga Y dalam R.
2.     Fully Functionaly Dependent (FFD)
Suatu rinci data dikatakan fully functional dependent pada suatu kombinasi rinci data jika functional dependent pada kombinasi rinci data dan tidak functional dependent pada bagian lain dari kombinasi rinci data. Definisi dari FDD: Atribute Y pada relasi R adalah FFD pada atribute X pada relasi R jika Y FD pada X tida FD pada himpunan bagian dari X Contoh: PersonID,Project,Project_budget time_spent_byperson_ onProject (bukan FFD) PersonID, Project time_spent_byperson_onProject (FDD).
3.     Ketergantungan Partial
          Sebagian dari kunci dapat digunakan sebagai kunci utama.
4.     Ketergantungan Transitif
Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain.
5.     Determinan
Suatu atribute (field) atau gabungan atribute dimana beberapa atribute lain bergantung sepenuhnya pada atribute tersebut.
BENTUK NORMAL
Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dengan istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data
dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada evel-level normalisasi.
Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi
adalah:
·        Bentuk normal pertama (1NF)
·        Bentuk normal kedua (2NF)
·        Bentuk normal ketiga (3NF)
·        Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)
·        Bentuk normal keepat (4NF)
·        Bentuk Normal kelima (5NF)



Sumber

Selasa, 10 April 2018

MYSQL ANALISA KASUS PERPUSTAKAAN SMART


ANALISA KASUS PERPUSTAKAAN SMART
Perpustakaan Smart adalah perpustakaan umum yang anggotanya pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang didirikan oleh Walikota Jakarta Barat. Keberadaan perpustakaan berlokasi di Walikota yang aplikasi pelayanan masih bersifat tradisional.
Prosesnya :
1.     Setiap calon anggota yang akan menjadi anggota harus mengisi formulir dengan biaya administrasi Rp.10.000,-
2.     Anggota dapat meminjam buku maksimal 3 buku
3.     Untuk masa peminjaman selama 1 minggu (7 hari)
4.     Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan kondisi denda, diantaranya:
a.     Denda keterlambatan pengembalian dikenakan biaya administrasi Rp.500 perharinya (bukti surat denda terlampir)
b.     Denda Buku perpustakaan rusak maka dikenakan biaya
c.      revisi buku perpustakaan(biaya ini dikenakan setelah buku diperbaiki).(bukti surat denda terlampir)
d.     Denda Buku Hilang, maka dikenakan biaya penggantian seharga buku tersebut.(bukti surat denda terlampir)
e.      Perpustakaan smart dapat menerima sumbangan dari donatur statusnya (anggota atau masyrakat luas)


CARA MENGERJAKANNYA MYSQL MENGGUNAKAN COMMAND PROMPT


Sebelum mengerjakan di command prompt terlebih dahulu buka aplikasi XAMPP, lalu klik start pada MSQL (baris ke dua) kemudian buka Command Promptnya.




























Senin, 09 April 2018

Entity-Relationship Diagram (ERD)


Pengertian dari ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Komponen ERD (Entity Relationship Diagram)
Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :
1.     Entitas
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
2.     Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendes-kripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
·        Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
·        Atribut simple
atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
·        Atribut Multivalue
Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
·        Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.
Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang.
·        Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.
3.     Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Derajat relasi atau kardinalitas rasio Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya.
·        One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
·        One to many (1:M / Many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
·        Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.



Simbol-simbol Dalam ERD (Entity Relationship Diagram)



Entity Set
ENTITY SET TERBAGI ATAS
1.     Strong entity set yaitu entity set yang satu atau lebih atributnya digunakan oleh entity set lain sebagai key. Digambarkan dengan empat persegi panjang. Misal : E adalah sebuah entity set dengan atribute-atribute a1, a2,..,an, maka entity set tersebut direpresentasikan dalam bentuk tabel E yang terdiri dari n kolom, dimana setiap kolom berkaitan dengan atribute-atributenya.
2.     Weak Entity set, Entity set yang bergantung terhadap strong entity set. Digambarkan dengan empat persegi panjang bertumpuk. Misal : A adalah weak entity set dari atribute-atribute a1, a2, .., ar dan B adalah strong entity set dengan atributeatribute b1, b2,..,bs, dimana b1 adalah atribute primary key, maka weak entity set direpresentasikan berupa table A, dengan atribute-atribute {b1} u {a1,a2,.., ar}.
Contoh gambar:

 1.     Atribut Kunci
Atribut Kunci adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan kunci tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama.
Dalam metode relasional, ada 6 kunci yaitu :
a.     Kunci Calon (Candidat key)
Kunci calon adalah salah satu rangkaian yang mempunyai nilai unik untuk membedakan atau mengidentifikasi nilai-nilai kombinasi yang unik diantara semua kejadian yang spesifik dari entetitas. Kunici calon ini tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain. kombinasi dari atribut yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik rekor database tanpa data apapun yang asing. Setiap tabel dapat memiliki satu atau lebih kunci calon.
Contoh:
Tabel pegawai berisi atribut
·        nip
·        no_ktp
·        nama
·        tempat_lahir
·        tanggal_lahir
·        alamat
·        Kota
Kunci Calon disini adalah:
·        Nip
·        no_ktp
b.    Kunci Utama (Primary Key)
Kunci utama adalah atribut merupakan kunci calon yang telah dipilih untuk mengidentifikasi setiap record secara unik. Kunci utama harus merupakan atribut yang benar-benar unik dan tidak boleh ada nilai NULL. Kunci utama adalah suatu nilai dalam basis data yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu baris dalam table. Salah satu dari kunci calon dapat dipilih menjadi kunci utama dengan 3 kriteria sbb:
·        Kunci tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan
·        Kunci tersebut lebih sederhana
·        Kunci tersebut cukup unik
No induk dan no ktp adalah kunci calon (Candidate Key) dan untuk kunci utama (primary key) adalah salah satu yang dipilih dari kunci calon. Misalnya No. induk di jadikan primary key, maka primary key nya adalah no induk.
c.      Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci Alternatif adalah kunci alternatif yang tidak terpilih. Misal : dalam suatu entitas terdapat dua atribut yang bisa dijadikan sebagai kunci. Sementara yang boleh dijadikan kunci hanya satu, maka anda harus memilih salah satu. Atribut yang dipilih, disebut kunci utama. sedangkan atribut yang tidak dipilih disebut dengan kunci .
Contoh:
Tabel pegawai berisi atribut
·        nip
·        no_ktp
·        nama
·        tempat_lahir
·        tanggal_lahir
·        alamat
·        kota
nip dan no_ktp adalah kunci calon dan untuk kunci utama adalah salah satu yang dipilih dari kunci calon. Misalnya nip di jadikan kunci utama, maka no_ktp otomatis menjadi kunci alternatif.
d.    Kunci Tamu (Foreign Key)
Jika sebuah kunci utama terhubungan ke tebel lain, maka keberadaan kunci utama pada tersbut di sebut sebagai kunci tamu. Kunci tamu adalah Sebuah kumpulan atribut dalam satu relasi yang digunakan untuk me“refer” (menunjuk) ke suatu baris (tuple) pada relasi yang lain (harus berkorespondensi dengan kunci utama pada relasi yang kedua), seperti: ‘logical pointer’.
Sedangkan hubungan antara keduanya (kunci utama dan kunci tamu) di agai berikut:
·        Kunci utama adalah atribut kunci dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa atribut tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, atau dengan kata lain kunci utama menjadikan setiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan satu sama lainnya (unik).
·        Kunci tamu  adalah atribut yang melengkapi satu relationship yang menunjukan ke induknya, dengan kata lain keduanya saling berkaitan.

Kunci Utama & Kunci Tamu
Perhatikan gambar diatas, atribut jenis pada tabel kelompokfilm adalah kunci utama karena bersifat unik. Pada tabel film juga terdapat atribut jenis disebut sebagai kunci tamu karena digunakan me”refer” dengan atribut jenis yang terdapat pada tabel kelompok film.
Biasanya table yang berisi atribut kunci primer  yang di”refer” oleh  tabel lain sering disebut table induk. Contohnya pada gambar diatas, tabel kelompokfilm merupakan tabel induk bagi tabel film. Sedangkan  tabel yang mengandung kunci tamu yang merefer tabel lain disebut sebagaia tabel anak. Dalam contoh diatas  maka tabel film merupakan tebel anak bagi tabel kelompokfilm.
e.      Kunci Komposit (Composite key)
Dalam desain basisdata, kunci komposit adalah kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian entitas. Setiap atribut yang membentuk kunci senyawa adalah kunci sederhana dalam haknya sendiri.
Hal ini sering bingung dengan kunci gabungan, meskipun ini juga merupakan kunci yang terdiri dari 2 atau lebih atribut yang secara unik mengidentifikasi suatu kejadian, setidaknya satu atribut yang membentuk kunci komposit bukanlah kunci sederhana.

Sebagai contoh pada tabel detailmenyewa dapat kita ketahui bahwa baik atribut kode_sewa maupun kode_film tidaklah bersifat unik karena merupakan kunci tamu dari tabel menyewa dan tabel film. Namun jika digambungkan (dikompositkan), yaitu kode_sewa  + kode_film, maka diperoleh atribut komposit yang bersifat unik dimana tidak ada kode_sewa yang sekaligus memiliki kode_film yang sama.
f.      Kunci Sekunder (Secondary Key)
Kunci sekunder adalah sebuah atribut atau kombinasi yang digunakan hanya untuk tujuan pengambilan data.
     2.     Atribut Deskriptif
      Atribut Deskriptif adalah atribut-atribut yang tidak menjadi atau merupakan            anggota   dari primary key.Jadi, dalam tabel mahasiswa yang menjadi atribut deskriptif adalah   selain NIM.
     3.     Atribut Sederhana (simple attribute )
     Atribut Sederhana  adalah atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi. Contoh Atribut Sederhana pada tabel customer adalah  no_identitas dan jaminan, dimana atribut ini tidak bisa dipecah lagi.
     4.     Atribut Komposit (composite attribute )
     Atribut Komposit (composite attribute ) adalah atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna. Contoh pada tabel customer adalah atribut alamat, dimana dapat diuraikan lagi menjadi alamat, kota dan kode_pos.
     5.     Atribut Bernilai Tunggal (single-valued attribute)
     Atribut bernilai tunggal adalah atribut-atribut yang memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap baris data.  Contoh : Bila seorang mahasiswa memiliki 2 tempat tinggal, maka hanya 1 saja yang boleh diisikan ke atribut alamat_mhs.
     6.     Atribut Bernilai Banyak (multiple-valued attribute)
     Atribut bernilai banyak adalah atribut-atribut yang dapat diisi dengan lebih dari satu nilai, tetapi jenisnya sama. Contoh : Atribut hobi pada data mahasiswa.Ada mahasiswa yang punya banyak hobi, ada yang cuma satu hobi dan ada yang tidak ada sama sekali.

     7.     Atribut Harus Bernilai (mandatory attribute)
     Atribut harus bernilai adalah jika berisi data dan nilainya tidak boleh kosong. Contoh : no_identitas dan nama_customer harus ada nilainya dalam tabel customer.

     8.     Atribut Nilai Null ( non-mandatory attribute )
      Atribut nilai null adalah atribut yang nilainya boleh dikosongkan. Dapat digunakan untuk menyatakan/mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum siap atau tidak ada.Nilai null tidak sama dengan spasi.

     9.     Atribut Turunan
     Atribut turunan adalah atribut-atribut yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut tabel lain yang berhubungan. Dapat ditiadakan dari sebuah tabel, karena nilainya bergantung pada nilai yang ada di atribut lain.
   
    Mapping Cardinality
    Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity yang lain melalui relationship
    JENIS-JENIS MAPPING :
1  1.     One to one
    2.     Many to One atau One to many
    3.     Many to many
    REPRESENTASI DARI ENTITY SET Entity set direpresentasikan dalam 
    bentuk tabel dan nama yang unique. Setiap tabel terdiri dari sejumlah kolom,
    dimana masing-masing kolom diberi nama yang unique pula.

   Participation Constraint
    Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya
    dengan entity lain. Terdapat dua macam participation constrain yaitu:
1.     Total participation constrain
Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan dua garis penghubung antar entity danrelationship.
2.     Partial participation
Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungan dengan entity lain. Didalam diagram ER digambarkan dengan satu garis penghubung.
Contoh participation constraint

Indicator Tipe
1.     Indicator tipe asosiatif object berfungsi sebagai suatu objek dan suatu relationship.


2.     Indicator tipe super tipe, terdiri dari suatu object dan satu subkategori atau lebih   yang dihubungkan dengan satu relationship yang tidak bernama.


Logical Record Structured (LRS)
Menurut Riyanto (2005:22) Mendefinisikan bahwa “LRS (logical record strukture) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas”. Logical record strukture dibentuk dengan nomor dari tipe record. Logical record strukture terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan ER-diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.
·        One to One (1-1) Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. 
·        One to Many (1-M) Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
·        Many to Many (M-M) Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.



Sumber