Kamis, 13 Juni 2019

OSI LAYER


Pengertian OSI Layer (Model OSI)
Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer.
Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.

Tujuh layer model OSI

1. Physical Layer

Physical layer merupakan model OSI paling dasar. Layer ini memiliki fungsi sebagai media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan.

2. Data Link Layer

Layer ini memiliki fungsi untuk mengelompokkan bit-bit data menjadi sebuat frame. Di dalam lapisan ini juga terjadi kegiatan mengkoreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware, dan menentukan jalannya perangkat jaringan seperti hub, bridge,dan repeater.

3. Network Layer

Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat IP, lalu membuat header pada tiap paket data, dan melakukan routing dengan internetworking menggunakan router.

4. Transport Layer

Layer ini memiliki fungsi memecah data menjadi sebuah paket data dan memberikan penomoran secara urut sehingga dapat dengan mudah tersusun di tempat tujuan pada waktu diterima.

5. Session Layer

Pada session layer memiliki fungsi mendefinisikan sebuah koneksi terbuat, dijaga atau dihapuskan.

6. Presentation Layer

Presentation layer berguna untuk mengubah paket data yang akan ditransmisikan aplikasi ke dalam format yang sesuai dengan transmisi data jaringan.

7. Application Layer

Layer terakhir pada model OSI ini memiliki fungsi sebagai antarmuka aplikasi dengan fungsionalitas jaringan.
CARA KERJA OSI LAYER
Pembentukan suatu paket dimulai dari layer paling atas pada model OSI yaitu application layer.
Application layer mengirimkan paket data ke presentation layer, dan ketika berada di presentation layer data ditambahkan header untuk kemudian dikirim ke layer dibawahnya.
Hal ini dilakukan terus berulang kali hingga paket data sampai pada physical layer.
Setelah paket data sampai di physical layer, paket data akan dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan.
Pada host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, yaitu dari layer paling bawah menuju layer paling atas.
Protocol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi lalu mengirimkannya ke data link layer.
Ketika di data link layer, terjadi pemeriksaan mengenai header yang ditambahkankan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika benar maka paket akan dikirimkan ke network layer.
Proses ini terus berlanjut hingga paket data sampai di application layer di host tujuan.
Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan sebagai “peer-layer communication”.
Untuk lebih mudahnya lagi, maka ketika paket data ditransfer melalui jaringan,paket data tersebut harus melewati 7 layer pada satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian dari sisi penerima, data tersebut melewati layer physical hingga akhirnya sampai di layer aplikasi.
Ketika data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka otomatis akan ditambahkan satu “header” sedangkan dari sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar