Sistem
basis data terdistribusi adalah suatu sistem basis data, yang memungkinkan
setiap data yang terdapat dalam database dapat didistribusikan dan juga
ditransmisikan ke berbagai lokasi-lokasi user yang sudah ditentukan sebelumnya.
Karakteristik
Database terdistribusi, yaitu :
1. Kumpulan
data yang digunakan bersama secara logik tersebar pada sejumlah komputer yang
berbeda
2. Komputer
yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi
3. Data
pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi lokal secara otonom
4. Data
pada masing situs dibawah kendali satu DBMS
5. Masing-masing
DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global
Keuntungan dari Sistem Basis Data
Terdistribusi
Ada beberapa keuntungan yang bisa
diperoleh dari penggunaan dan juga pengimplementasian dari sistem basis data
terdistribusi, yaitu:
1.
Pengelolaan
data yang didistribusikan bisa dilakukan secara transparan.
2.
Pengembangan
pada sistem basis data yang mudah dikembangkan.
3.
Kinerja
dari sistem basis data menjadi lebih meningkat.
4.
Berkaitan
erat juga dengan kinerja dari keseluruhan perusahaan.
5.
Dapat
mendukung ketersedian data yang meningkat.
6.
Mudah
untuk digunakan oleh usernya.
7.
Pengaksesan
data dari database menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
Kekurangan dari Sistem Basis Data Terdistribusi
Ternyata,
meskipun baik untuk diterapkan dan juga diimplementasikan, sistem basis data
terdistribusi juga memiliki kekurangan dan juga kerugian dalam menggunakannya.
Berikut ini adalah beberapa kerugian dan kekurangan dari sistem basis data
terdistribusi :
1.
Meskipun
mudah untuk dikembangkan, namun demikian, biaya pengembangannya cukup tinggi.
2.
Kapasitas
storage yang harus diperbesar.
3.
Terkadang
sulit untuk melakukan proteksi terhadap jaringan.
FRAGMENTASI
DATA
Merupakan
sebuah proses pembagian atau
pemetaan database dimana database dipecah-pecah
berdasarkan kolom dan baris yang kemudian
disimpan didalam site atau unit komputer
yang berbeda dalam suatu
jaringan data, sehingga memungkinkan untuk pengambilan keputusan
terhadap data yang telah terbagi.
Alasan-alasan
diperlukannya fragmentasi, yaitu :
1.
Penggunaan
2.
Efisiensi
3.
Paralleslisme
4.
Keamanan
Beberapa peraturan yang
harus didefinisikan ketika mendefinisikan fragment:
1.
Kondisi lengkap (Completeness)
sebuah
unit data yang masih dalam bagian
dari relasi utama, maka
data
harus berada dalam satu fragmen. Ketika ada
relasi, pembagian
datanya
harus menjadi satu kesatuan dengan relasinya.
2.
Rekontruksi (Reconstruction)
sebuah
relasi asli dapat dibuat kembali atau digabungkan kembali dari
sebuah
fragmen. Ketika telah dipecah pecah, data masih memungkinkan untuk digabungkan
kembali dengan tidak mengubah struktur data.
3.
Disjointness
data
didalam fragmen tidak boleh diikutkan dalam fragmen lain
agar tidak terjadi redundancy data, kecuali
untuk atribut primary key dalam fragmentasi
vertical.
Kerugian
Fragmentasi
1.
Kinerja yang dapat turun karena data
tersebar dan butuh proses untuk penggabungan kembali
2.
Integritas yang dapat
terganggu dikarenakan kegagalan pada salah satu site database
server
Tiga
Jenis Fragmentasi:
1.
Fragmentasi horisontal
terdiri
dari tuple dari fragment global yang
kemudian dipecah-pecah atau disekat menjadi beberapa sub-sets
2.
Fragmentasi vertikal
Membagi atribut-atribut dari fragment global yang tersedia
menjadi beberapa grup.
3.
Fragmentasi campuran
Cara
yang sederhana untuk membangun
fragmentasi campuran sbb :
·
Menggunakan fragmentasi horisontal pada fragmentasi
vertical
·
Menggunakan fragmentasi vertical
pada fragmentasi horisontal
Sumber
https://dosenit.com/kuliah-it/database/pengertian-sistem-basis-data-terdistribusi-dan-contohnya
http://ibnuminati.blogspot.com/2012/06/fragmentasi-data.html