Minggu, 25 Maret 2018

DBMS & Perancangan Basis Data



Penjelasan DBMS
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Contoh perangkat lunak yang termasuk DBMS adalah
·        dBase,
·        FoxBase
·         Rbase
·         Microsoft-Access,
·        Borland Paradox / Borland Interbase
·         MS-SQL Server,
·        Oracle
·        Informix
·        Sybase
·        MySQL
·         dll.


BAHASA dalam DBMS
Structure Query Language (SQL) adalah bahasa standar basis data yang digunakan aplikasi atau pemakai untuk berinteraksi dengan basis data melalui DBMS. SQL dibagi menjadi dua, yaitu:
1.     DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.
2.     DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.

Komponen DBMS
1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager.
2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan.
3. File Manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk.
4. DML Precompiler, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi.
5. DDL Compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary / meta data.
6. Dictionary Manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary.

Keuntungan dan Kerugian DBMS
1.     Keuntungan
      ·        Mengurangi pengulangan data
      ·        Mencapai independensi data
      ·        Mengintegrasikan data beberapa file
      ·        Mengambil data dan informasi dengan cepat
      ·        Meningkatkan keamanan
2.     Kerugian
      ·        Perangkat lunak yang mahal
      ·        Konfigurasi perangkat keras yang besar
      ·        Mempekerjakan dan mempertahankan staf  DBA

Abstraksi Data
Terbagi menjadi tiga tingkatan :
1. Internal level yaitu menerangkan struktur penyimpanan basis data secara fisik dan organisasi file yang    digunakan .
2. Konseptual level yang menerangkan secara menyeluruh dari basisdata dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik .
3. Ekternal level yang menerangkan View basisdata dari sekelompok pemakai.

Arsitektur Sistem Database



Perancangan Basis Data
Tujuan Perancangan Basis Data:
1.     Untuk memenuhi informasi yang berisi kebutuhan–kebutuhan user secara khusus dan aplikasinya.
2.     Memudahkan pengertian struktur informasi.
3.     Mendukung kebutuhan–kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek penampilan (respone time, processing time dan strorage space). 

Fase Perancangan Basis Data
Dalam proses 'perancangan' database ada 6 fase yang harus dilewati secara berurutan yaitu:
1. Analisa Kebutuhan dan Pengumpulan Data
a.     Menentukan siapa yang akan memakai dan batas-batas bagaimana aplikasi akan bekerja.
b.    Melakukan pengumpulan informasi dari dokumentasi yang pernah ada.
c.    Menganalisa proses di organisasi dan bagaimana data akan di proses.
d.    Membuat daftar pertanyaan dan melakukan wawancara.
2. Perancangan basis data secara Konseptual
a.     Merancang/mengkonsep bagaimana database akan dibuat.
b.     Membuat skema alur database, perancangan alur transaksi yang nantinya akan dilakukan di database. (Pembuatan Flowchart).
3. Pemilihan DBMS
a.     Beberapa faktor yang bisa dijadikan pertimbangan saat memilih DBMS :
     Faktor Teknik
     Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dll.
b.     Faktor Ekonomi dan Organisasi
     Struktur Data, personal yang telah terbiasa menggunakan sistem (programmer), dan tersedianya layananan purna jual.
4. Perancangan Database secara Logic
a.     Pemetaan (Transformasi data)
     Ialah pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tsb.
b.     Penyesuaian Skema ke DBMS
      Ialah mengatur skema yang dihasilkan dari tahap Pemetaan untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih.
5. Perancangan Database secara Fisik
Beberapa hal yang bisa dipertimbangkan dalam pemilihan perancangan basis data secara fisik :
a.     Response time :
Ialah waktu akses basis data untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi.
b.     Space utility :
Ialah jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file basis data dan struktur jalur akses.
c.      Transaction throughput :
Ialah rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll).
6. Implementasi
Fase akhir dari perancangan basis data adalah implementasi, setelah menganalisa permasalahan, mengkonsep proses bisnis, mendesain database, yang terakhir adalah menggabungkan atau mengimplementasikan database yang telah dirancang untuk kemudian mulai dibentuk sebuah aplikasi (dilakukan oleh programmer). Selesainya proses implementasi ini adalah apabila sebuah aplikasi telah selesai dan bisa memproses data sesuai dengan konsep.




Senin, 19 Maret 2018

Konsep Dasar Basis Data (Database)



BASIS DATA (database) merupakan salah satu komponen utama pendukung program aplikasi. Semua program aplikasi pengolahan data pasti menggunakan basis data untuk tempat penyimpanan data.

Penjelasan Basis Data Menurut Para Ahli
1.     Menurut Connolly dan Begg (2010:65), database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
2.     Menurut Inmon (2005:493), database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan (biasanya dengan redudansi yang terkontrol dan terbatas) berdasarkan skema. Sebuah database dapat melayani single atau multiple applications.
3.     Menurut Gottschalk dan Saether dalam jurnal (2010:41), database adalah sekumpulan data yang terorganisir untuk mendukung banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengontrol data redundant.
4.     Menurut Gordon C. Everest, database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
5.     Menurut C.J. Date, database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
·        Data input adalah data yang masuk dari luar system
·        Data output adalah data yang dihasilkan system
·        Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
6.     Menurut Toni Fabbri, database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
7.     Menurut S. Attre, database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
8.     Menurut Chou, database adalah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus.
9.     Menurut Stephens dan Plew (2000), database adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus.
10.     Menurut Silberschatz, dkk. (2002), mendefinisikan basis data sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan.
11.      Menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003), menyatakan basis data sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan.
12.      Menurut McLeod, dkk. (2001), basis data adalah kumpulan seluruh sumber dayaberbasis komputer milik organisasi.
13.      Menurut Ramon A. Mata-Toledo & Pauline K. Cushman, database merupakan sekumpulan data yang berhubungan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan.
14.    Menurut Diar Puji Oktavian, database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.
15.    Menurut Didik Dwi Prasetyo, database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan dan terorganisir sedemikian rupa sehingga memudahkan ketika akan digunakan kembali.
16.    Menurut P. Muda Marbun, database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.
17.     Menurut David M. Kroenke, database merupakan fungsi utama untuk aplikasi client - server, aplikasi organisasi, dan aplikasi e-commerce bisnis ke konsumen serta bisnis ke bisnis.
18.    Menurut Bambang Hariyanto (2004), database adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi.

Konsep Dasar Basis Data
BASIS DATA adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya.
         SISTEM BASIS DATA adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Berbasis Data
Terdapat 4 komponen pokok dari sistem basis data:
A.   DATA dengan ciri-ciri :
1.     Data disimpan secara terintegrasi (Integrated) Terintegrated yaitu Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant).
2.     Data dapat dipakai secara bersama-sama(shared) Shared yaitu Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.
Ada 3 jenis data pada sistem basis data, yaitu:
1.     Data operasional dari suatu organisasi, berupa data yang disimpan didalam database.
2.     Data masukan (input data), data dari luar sistem yang dimasukan melalui peralatan input (keyboard) yang dapat merubah data operasional.
3.     Data keluaran (output data), berupa laporan melalui peralatan output sebagai hasil dari dalam sistem yang mengakses data operasional.
B.   Perangkat Keras (HARDWARE)
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan system database.
Perangkat keras yang terdapat dalam sebuah system basis data adalah:
1.     Komputer (satu untuk sistem stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
2.     Memori sekunder on-line (Harddisk).
3.     Memori sekunder off-line (Tape atau Removeble Disk) untuk backup data
4.     Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
C.   Perangkat Lunak (SOFTWARE)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data phisik pada database, dapat berupa :
1.     Database Management System (DBMS).
2.     Program-program aplikasi & prosedur-prosedur.
D.   Pemakai (USER)
adalah pengguna basis data yang berinteraksi secara tidak langsung dengan basis data melalui program aplikasi basis data dan DBMS. Terbagi menjadi 3 klasifikasi :
1.     Database Administrator (DBA), yang membuat basis data dan mengontrol akses ke basis data.
2.     Programmer, yang membuat aplikasi basis data yang digunakan oleh DBA dan pemakai akhir.
3.     Pemakai akhir (End user) yang melakukan penambahan, penghapusan, pengubahan, dan pengaksesan data.

Istilah-Istilah Dalam Sistem Basis Data
1.     Table
Sebuah tabel merupakan kumpulan data (nilai) yang diorganisasikan ke dalam baris (record) dan kolom (field). Masing-masing kolom memiliki nama yang spesifik dan unik.
2.     Field
Field merupakan kolom dari sebuah table. Field memiliki ukuran type data tertentu yang menentukan bagaimana data nantinya tersimpan.
3.     Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
4.     Key
Key merupakan suatu field yang dapat dijadikan kunci dalam operasi tabel. Dalam konsep database, key memiliki banyak jenis diantaranya Primary Key, Foreign Key, Composite Key, dll.
5.     SQL
SQL atau Structured Query Language merupakan suatu bahasa (language) yang  digunakan untuk mengakses database. SQL sering disebut juga sebagai query.
6.     Primary Key
Primary merupakan attribute yang paling sedikit yang dapat membedakan  setiap baris data dalam sebuah table secara unik yang dipilih berdasarkan sering dijadikan acuan, lebih ringkas, dan lebih menjamin keunikan key.
7.     Foreign Key
Foreign Key adalah kolom yang diambil dari primary key entitas lain yang menunjukkan hubungan antar dua table tersebut.
8.     Super key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi.
9.     Candidate key
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.
10.            Alternate key
Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
11.            Data value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai data.
12.            Entitas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.
13.            Query
Seperti sebuah Table, tapi menggunkan perintah SQL (string statements) untuk membaca dan menulis pada basis data.
14.            Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.
15.            Atribut
Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.
16.            Tupel
Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.
17.            Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi
18.            Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi
19.            Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut.Nilai (konstanta) Null digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum siap/tidak ada.
20.            Index
Field lain yang digunakan untuk mengurutkan Record pada DataBase (dapat Primary atau Secondary Index)
21.            Entity
Merupakan orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya, entity adalah siswa, buku, pembayaran, nilai test. Pada bidang kesehatan, entity adalah pasien, dokter, obat, kamar, diet.
22.            File
Merupakan kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang e  lemen yang sama, atribute yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.
23.            Replikasi
Replikasi database adalah seperangkat teknologi yang digunakan untuk menyalin dan mendistribusikan data dari satu database ke database yang lain.
24.            Normalisasi
Normalisasi  merupakan suatu pendekatan sistematis untuk meminimalkan redundansi data pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja  dengan optimal.
25.            Redundansi
Redundansi data adalah duplikasi data dalam beberapa file data.